Prinsip Pembacaan Meter Jarak Jauh Meteran Listrik Pintar dalam Renovasi Kampus?
1. Pengumpulan Data: Sensor dan Chip Pengukuran
Pemantauan real-time data konsumsi listrik:
Meteran listrik pintar dilengkapi sensor dan chip pengukuran berpresisi tinggi, yang mampu mengumpulkan parameter seperti arus, tegangan, daya, dan konsumsi listrik secara real-time, dengan error akurasi biasanya kurang dari ±0.5%.
Penyimpanan dan pra-pemrosesan data:
Data yang dikumpulkan diproses oleh mikropemrosesor, kemudian disimpan berdasarkan urutan waktu atau aturan pemicu acara (seperti penjadwalan harian, peningkatan konsumsi secara tiba-tiba), dan dihasilkan paket data terstruktur untuk diunggah.

2. Transmisi Data: Didukung oleh Teknologi Komunikasi Nirkabel
Pemilihan protokol dan jaringan komunikasi:
Meteran listrik pintar menggunakan teknologi Low-Power Wide-Area Network (LPWAN), seperti NB-IoT (Narrowband Internet of Things), 4G, atau LoRaWAN. Teknologi-teknologi ini memastikan cakupan sinyal luas dan daya tembus yang kuat, sehingga sesuai dengan lingkungan bangunan kompleks kampus.
Enkripsi data dan transmisi aman:
Data ditransmisikan ke server awan melalui protokol enkripsi TLS/SSL untuk mencegah penyadapan atau manipulasi, serta menjamin privasi dan integritas data.
3. Pemrosesan dan Analisis Data: Diperkuat oleh Platform Awan
Pemrosesan otomatis dan deteksi anomali:
Setelah menerima data, server awan akan memproses dan memverifikasi data melalui algoritma, mengidentifikasi perilaku konsumsi listrik yang tidak normal (seperti korsleting, penggunaan peralatan daya tinggi secara ilegal), dan memicu perintah peringatan atau pemutusan daya.
Analisis data multi-dimensi:
Dengan menggabungkan teknologi big data, sistem menganalisis tren konsumsi listrik, distribusi puncak-dan-lembah, serta titik panas konsumsi energi, menghasilkan laporan visual, dan membantu sekolah mengoptimalkan alokasi energi.
